Anak Kurang PD dan Cengeng...? Ayo Bangkitkan Kepercayaan Dirinya


Terkadang dari beberapa orang tua memiliki problematika mengenai anak, slah satunya masalah anak yang kurang PD (minder) dan juga cengeng, biasanya anka yang cengeng dan kurang pede itu masalahnya adalah, sedikit-sedikit nangis. Tidak bias mengerjakan tugas guru nangis, lupa bawa pensil nangis, salah memakai seragam nangis, itu namanya anak cengeng karena tidak memiliki kepercayaan diri, bahkan mungkin kita sudah memakai berbagai cara untuk menasehati tetapi tetap si anak memiliki senjata utamanya itu “Nangis”. Lalu bagaimana solusinya?

Terkait hal tersebut maka kita berusaha agar secara bertahap rasa percaya diri anak dapat muncul dengan cara-cara berikut ini:

Pertama, senantiasa memunculkan positif thingking dalam setiap kesempatan. Ketika anak sedang berkeluh kesah tentang masalahnya ataudiperolok temannya, selalu kita besarkan hati dan pikirannya kalau anak kita tetap yang terbaik di mata orang tua dan keluarga.

Kedua, mengarahkan anak untuk senantiasa bersyukur atas segala karuniaAllah. Kita tanamkan konsep kesyukuran atas segala karunia Allah, bahwa tidak ada yang sempurna di dunia ini, masing-masing pasti memiliki kelebihan dan kekurangan.

Ketiga, perkuat konsep diri anak dengan memperkaya wawasan melalui buku bacaan yang islami, membangitkan semangat untuk maju, dan menumbuhkan kepercayaan diri. Ketika anka belum berminat untuk membaca buku secara mandiri, kita yang membacakan atau mendongeng kisah-kisah teladan tersebut. Selain itu, anak kita arahkan untuk bergaul dengan teman-teman atau lingkungan yang senantiasa menghargai terhadap orang lain.

Keempat, senantiasa mengedepankan adanya keterbukaan anak dengan orang tua. Kita arahkan anak agar setiap apa yang dialami dan rasakan terbiasa untuk dikomunikasikan dengan orang tua.

Kelima, senantiasa menggali potensi dan bakat dalam diri anak. Masing-masing anak pasti memiliki kecenderungan terhadap suatu hal. Untuk mengetahuinya perlu digali secara mendalam melalui proses dialog tentang apa yang disukai, tentang aktifitas atau hobi, kita lakukan pengamatan dari keseharian anak lebih menyukai hobi apa? Yang lebih penting anak enjoy menjalaninya, tidak hanya sekedar ikut-ikutan temannya.

Keenam, ketika sudah mengetahui minat anak, kembangkan secara maksimal dengan harapan akan semakin menumpuk kepercayaan dirinya bahwa ia memiliki kemampuan yang lebih disbanding teman-temannya.