Manfaat Tumbuhan Bandotan (Ageratum conyzoides L.) untuk Obat Rematik dan Keseleo



Tumbuhan bandotan (ageratum conyzoides) berasal dari amerika selatan tergolong kedalam tumbuhan terna semusim, di indonesia bandotan tumbuh liar dan lebih dikenal sebagai tumbuhan pengganggu (gulma). Tumbuhan ini dapat ditemukan juga di pekarangan rumah, tepi jalan, tanggul dan sekitar saluran air. Jika daunnya telah layu dan membusuk tumbuhan ini akan mengeluarkan bau yang tidak enak.  Herba ini kalau kita cicipi akan sedikit pahit, pedas dan sifatnya netral.
Khasiat tanaman bandotan adalah untuk pengobatan demam, malaria, sakit tenggorokan, radang paru (pneumonia), rsdsng telings tengah (outitis media), pendarahan (pendarahan rahim, luka berdarah, mimisan), diare, disentri, mulas(kolik), muntah, perut kembung, keseleo, pegal linu, mencegah kehamilan, badan lelah habis bekerja berat, produksi air seni sedikit, tumor rahim, dan perawatan rambut.
Tumbuhan bandotan mengandung asam amino, asam organik, pektin, minyak asiri, tanin, sulfur dan potassium clorida.
Bagian yang digunakan adalah tanaman bagian atas tanah dan akar
Resep obat tradisional berbahan tumbuhan bandotan
1.       Sakit telinga tengah akibat radang
Cuci herba bandotan segar secukupnya, tumbuk sampai halus, peras san saring. Gunakan air perasan yang terkumpul untuk obat tetes telinga. Sehari 4 kali dan 2 tetes tetiap pengobatan.
2.       Luka berdarah, bisul dan eksim
Cuci herba bandotan secukupnya, tumbuk sampai halus, tempel bandotan yang telah halus di bagian yang sakit lalu balut dengan perban. Dalam sehari ganti balutan 3 s/d 4 kali. Lakukan pengobatan sampai sembuh
3.       Bisul dan borok
Cuci satu tumbuhan bandotan sampai bersih, tambahkan sekepal nasi basi dan seujung sendok teh garam, lalu giling sampai halus. Tempelkan di bagian yang sakit lalu perban.
4.       Rematik dan bengkak karena keseleo
Sediakan satu genggam daun dan batang muda bandotan segar, satu kepal nasi basi, ½ sendok teh garam. Selanjutnya cuci daun dan batang muda sampai bersih,  lalu tumbuk bersama nasi basi dan garam. Setelah menjadi adonan seperti bubur, tempelkan ramuan kebagian sendi yang sakit sambil dibalut. Biarkan selama 1 – 2 jam, lalu balut dilepas. Lakukan perawatan ini 2-3 kali sehari.
5.       Pendarahan rahim, sariawan, bisul, bengkak karena memar
Rebus 10 grm herba bandotan dalam dua gelas air bersih sampa tersisa 1 gelas saja, setelah dingin saring dan minum sekaligus, lakukan 2-3 kali sehari.
6.       Tumor rahim
Rebus 30-60 grm herba bandotan kering segar atau 15-30 herba kering dalam 3 gelas air sampai tersisa menjadi satu gelas. Selain direbus, herba segar dapat juga ditumbuk.  Air rebusan atau air perasan diminum satu gelas sehari.
7.       Sakit tenggorokan
-          Cuci 30-60 grm daun bandotan segar sampai bersih, lalu tumbuksampai halus. Peras dan saring, tambahkan larutan gula batu ke dalam air perasan secukupnya dan aduk sampai rata. Minum 3 kali sehari.
-          Cuci daun bandotan secukupnya, jemur sampai kering. Giling sampai menjadi serbuk. Tiupkan serbuk kedalam tenggorokan penderita.
8.       Malaria, influenza
Rebus 15-30 grm herba bandotan kering kedalam 2 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin, saring dan minum sekaligus. Lakukan 2 kali sehari
9.       Perut kembung, mual dan muntah
Cuci satu tumbuhan bandotan ukuran sedang sampai bersih, lalu potong-potong seperlunya. Rebus dalam 3 gelas air sampai tersisa menjadi satu gelas 1 gelas. Setelah dingin saring dan minum sekaligus, lakukan dua kali sehari.