Plus minus menggunakan media jagung atau gergajian pada bibit F2 jamur tiram putih

Dalam membuat bibit F2, media yang paling banyak digunakan adalah media biji-bijian jagung, gabah, atau media campuran gergajian. Masing-masing media ini memiliki keunggulan dan kekurangan. Namun pada dasarnya semua media tersebut baik digunakan asalkan kualitasnya tetap diperhatikan.

Baglog yang diinokulasi F2 media gergajian hari ke-3

Baglog yang diinokulasi F2 media jagung

Bibit F2 dengan media jagung
Untuk membuat bibit F2 dengan media jagung, proses pembuatannya sama dengan membuat F1, hanya nantinya bibit yang diinokulasikan adalah bibit F1.Langkahnya adalah sebagai berikut:
  1. Pilih jagung dengan kualitas baik, baru, mulus tidak ada lubang-lubang bekas ulat.
  2. Cuci jagung dengan menggunakan air hingga bersih, pisahkan dengan kotoran.
  3. Rendam jagung selama 1 malam atau 2 malam.
  4. Cuci kembali jagung hasil rendaman tersebut
  5. Rebus di air mendidih hingga agak lunak (jangan terlalu lunak)
  6. Tiriskan pada tempayan bambu selama kurang lebih 20 menit hingga kadar airnya berkurang
  7. Masukkan ke dalam botol dan tutup dengan plastik tebal
  8. Sterilisasikan di autoclave selama kurang lebih 30 menit pada tekanan 2BAR.
  9. Keluarkan dan tunggu hingga suhu agak dingin sekitar 38 derajat C
  10. Lalu inokulasikan bibit jagung F1