Ketika baglog jamur tiram sudah dalam tahap menumbuhkan jamur, secara fisik akan nampak pertumbuhan daun atau tudung yang semakin membesar. Inilah pertumbuhan jamur yang normal. Jika diamati secara seksama, jamur akan membesar dari awal kemunculannya adalah di hari ke-3 atau ke-4, lalu jamur tersebut sudah bisa dipanen atau dipetik..
Namun, kadangkala kita mengamati pertumbuhan jamur itu tidak normal, seperti pertumbuhan dengan daun atau tudung jamur mengeriting, tangkai yang besar, namun tudung/payung jamur kecil tidak mau membesar, atau payung jamur yang berbentuk tidak normal yaitu tidak bulat seperti biasanya..
Jika pertumbuhan jamur seperti yang disebutkan di atas, jangan langsung menyimpulkan sebabnya pada bibit jamur baik F2 F1 atau PDA nya.. Amati dahulu pertumbuhan jamur di kumbung yang sama, apakah semuanya seperti itu, atau hanya sebagian saja.. Amati pula, apakah pertumbuhan itu bersifat temporer/sementara, seperti hanya pada saat panen hari itu saja, atau terus menerus..
Nah, jika pertumbuhan jamur yang tidak norma tadi hanya pada hari itu saja, berarti besar kemungkinan penyebabnya BUKAN berasal dari bibit F2 F1 atau PDA-nya..
lalu dari apa dong....?
Menurut teori dan pengalaman, ternyata jamur itu sensitif terhadap tingkat CO2 yang tinggi. Nah, jika pada saat tertentu tingkat CO2 melebihi batas, jamur akan tumbuh tidak normal dengan ciri-ciri sebagai berikut:
- Buah yang terbentuk memiliki tangkai yang panjang
- Tudung/payung jamur mengecil dan tidak mau membesar
- Bentuk jamur tumbuh menjadi semacam koral
- Pertumbuhan daun kecil dan keriting tidak membesar
- Daun membentuk, namun bentuknya tidak bulat payung namun seperti mendongak ke atas
- Pertumbuhan daun bergelombang tidak normal
Lalu berapa batas kandungan CO2 yang ditoleransi untuk pertumbuhan jamur sehingga bisa tumbuh dengan normal dan baik/cantik..
dari teori, batas CO2 yang baik adalah antara 550-700 ppm (part per million), jika konsenterasi CO2 terlalu tinggi, seperti antarai 1500-2000 ppm, maka akan menjadikan jamur memiliki tangkai panjang dan gagal menumbuhkan tudung/payung. Jika konsenterasi CO2 masih di kisaran 900-1000 ppm, jamur masih membentuk buah atau tudung, namun pertumbuhannya tidak normal, seperti mengeriting, mendongak, atau bergelombang..
Bagaimana solusinya?
Usahakan, jangan sampai kumbung jamur itu terkontaminasi dengan banyak asap dari bakar-bakaran atau yang lainnya. Dalam pengalaman kami, kumbung yang letaknya dekat dengan sawah, yang kadang-kadang petani itu membakar jerami, maka pertumbuhan jamur pada hari itulah yang menjadi tidak normal, karena tentunya akibat asap yang ada, secara fisik pertumbuhan jamur menjadi tidak normal seperti biasanya..
Dan juga usahakan memberi ventilasi dan sirkulasi udara yang baik di kumbung dengan tetap memperhatikan kelembaban optimalnya..
Intinya adalah untuk tumbuh jamur yang baik, kata kuncinya di: KELEMBABAN, KEBERSIHAN, dan SIRKULASI UDARA yang baik.. Jika Anda masuk ke dalam kumbung, lalu masih bisa bernafas dengan lega, berarti jamur InsyaALLAH sudah pada lingkungan tumbuh yang baik..
jamur yg tumbuh tidak normal, CO2 sekitar 1500-2000 ppm
jamur dengan tudung keriting dan tidak membesar (CO2 sekitar 1500 ppm)
Jamur masih membentuk tudung namun tidak normal (CO2 sekitar 1000 ppm)
Jamur tumbuh tidak normal tudung bergelombang (CO2 sekitar 900-1000ppm)